Penyadapan Tanaman Karet
Penyadapan merupakan kegiatan pemanenan lateks pada tanaman karet yang dilakukan dengan beberapa tahapan. Tanaman karet siap sadap bila sudah matang sadap pohon. Matang sadap pohon tercapai apabila sudah mampu diambil lateksnya tanpa menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan dan kesehatan tanaman.- kedua persiapan buka sadap yang meliputi penggambaran bidang sadap dan pemasangan talang serta mangkuk sadap.
- Tahapan selanjutnya setelah menentukan kriteria pohon karet yang sudah siap sadap ialah dengan persiapan buka sadap. Pertama dilakukan dengan penggambaran bidang sadap yang mana dalam hal ini meliputi tinggi bukaan sadap tanaman karet okulasi harus mempuanyai lilit batang bawah dengan bagian atas yang relatif sama (silinder), dan juga dengan tebal kulitnya.
- Selanjutnya ialah penentuan arah dan sudut kemiringan irisan sadap. Arah irisan sadap harus dari kiri atas ke kanan bawah, tegak lurus terhadap pembuluh lateks. Sudut kemiringan irisan yang paling baik berkisar antara 300-400 terhadap bidang datar untuk bidang sadap bawah. Pada penyadapan bidang sadap atas sudut kemiringannya dianjurkan sebesar 450.
- Waktu bukaan sadap ialah dilakukan dua kali dalam setahun pada permulaan musim hujan (sekitar bulan Juni) dan pada permulaan masa intensifikasi sadapan (bulan Oktober).
- Kedua ialah dengan pemasangan talang dan mangkuk sadap. Talang sadap terbuat dari seng selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 8 cm. talang sadap dipasang pada jarak 5 cm – 10 cm dari ujung irisan sadap bawah. Mangkuk sadap terbuat dari plastic maupun alumunium dan dipasang pada jarak 5-20 cm dibawah talang sadap. Mangkuk sadap diletakkan diatas cincin mangkuk yang diikat dengan tali cincin pada pohon.
Pelaksanaan Penyadapan
Kegiatan pelaksanaan penyadapan tanaman karet harus memperhatikan beberapa tahapan penting yang meliputi kedalaman irisan sadap, ketebalan irisan sadap, frekuensi penyadapan, dan waktu penyadapan.Kedalaman irisan tanamaan sadap dianjurkan berkisar 1-1,5 mm dari cambium. Penyadapan diharapakan dapat dilakukan selama 25-30 tahun. Ketebalan irisan sadap yang dianjurkan ialah berkisar antara ,5 mm -2 mm setiap penyadapan, agar penyadapan dapat dilakukan selama kurang lebih 25-30 tahun. Frekuensi penyadapan merupakan jumlah penyadapan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan panang irisan ½ % spiral atau ½ s. Tinggi bukaan sadap, dapat dilakukan baik dengan sistem sadapan ke bawah (Down ward tapping system, DTS) maupun sistem sadap ke atas (upward tapping system, UTS) adalah 130 diukur dari permukaan tanah.
- Frekuensi sadapan merupakan selang waktu penyadapan dengan satuan waktu dalam hari (d), minggu (w), bulan (m), dan tahun (y). Satuan ini tergantung pada sistem penyadapannya. Bila penyadapan dilakukan terus menerus setiap hari maka penyadapan tersebut ditandai dengan d/1. Sedangkan bila dilakukan dengan selang dua hari maka waktunya ditandai dengan d/2, demikian seterusnya. Waktu penyadapan yang baik dilakukan pada jam 05.00 – 07.30 WIB pagi, dengan dasar pemikiran jumlah lateks yang keluar dan kecepatan aliran lateks dipengaruhi oleh tekanan turgor sel. Tekanan turgor mencapai maksimum pada saat menjelang fajar kemudian menurun bila hari semakin siang.
- Sistem eksploitasi tanaman karet adalah sistem pengambilan lateks yang mengikuti aturan-aturan tertentu dengan tujuan memperoleh produksi tinggi, secara ekonomis menguntungkan, dan berkesinambungan dengan memperhati-kan kesehatan tanaman. Saat ini dikenal dua sistem eksploitasi, yaitu konvensional dan stimulasi. Sistem eksploitasi konvensional merupakan sistem sadap biasa tanpa perangsang (stimulan), sedangkan sistem eksploitasi stimulasi merupakan sistem sadap kombinasi dengan menggunakan perangsang.
Created By Kebun Pengkong - Wahyu Pengkong - Sukardi-Eddie